NAMA : MIRA RUSMAYANTI
KELAS : 4EB24
NPM : 24212596
BAB
I
PENDAHULUAN
Akuntansi memainkan
peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagai cabang ilmu ekonomi,
akuntansi memberikan informasi mengenai suatu perusahaan dan transaksinya untuk
memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh pengguna informasi tersebut. Sumber
daya yang terbatas tersebut dialokasikan secara optimal dan sebaliknya alokasi
sumber daya yang akan menjadi kurang optimal, jika informasi kurang andal dan
tidak bermanfaat.Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas yaitu:
pengukuran, pengungkapan, dan auditing. Pengukuran adalah proses
mengidentifikasikan, mengelompokkan, dan menghitung aktivitas ekonomi dan
transaksi. Pengungkapan adalah proses dimana pengukuran akuntansi
dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Bidang ini memusatkan perhatian
pada isi-isu seperti apa yang akan dilaporkan, kapan, dengan cara apa, dan
kepada siapa. Auditing adalah proses dimana kalangan profesional akuntansi
khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses
pengukuran dan komunikasi.
A.
Sudut
Pandang Sejarah
Sejarah akuntansi
merupakan sejarah internasional. kronologi berikut ini menunjukkan bahwa
akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan
dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya sementara dipihak lain
memungkinkan timbulnya pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan
praktik diseluruh dunia. Sistem pembukuan berpasangan (double-entry
bookkeeping), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi. Berawal
dari Negara-negara kota di Italia pada abad ke-14 dan 15. Perkembangannya
didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama masa
akhir abad pertengahan dan keiginan pemerintah untuk menemukan cara dalam
mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. “Pembukuan ala Italia” kemudian
beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada zaman Fugger dan kelompok
Hanseatik pada waktu yang hamper bersamaan, pada filsuf bisnis di Belanda
mempertajam cara menghitung pendapatan periodic dan aparat pemerintah di
Prancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perncenaan dan
akuntabilitas pemerintah.
Gagasan mengenai
akuntansi pembukuan berpasangan mecapai kepulauan Inggris. Perkembangan Inggris
Raya menciptakan kebutuhan yang tak terelakan lagi bagi kepentingan komersial
Inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni, dan
untuk pencatatan perusahaan kolonial mereka yang akan diperiksa ulang dan
diverifikasi. Kebutuhan-kebutuhan ini menyebabkan tumbuhnya masyarakat
akuntansi pada tahun 1850-an dan suatu profesi akuntansi public yang
terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an. Prkatik akuntansi
Inggris menyebar luas tidak hanya di seluruh Amerika Utara, tetapi juga di
seluruh wilayah persemakmuran Inggris yang ada waktu itu. Perkembangan yang sama
juga terjadi di tempat lain. Sebagai contoh, model akuntansi Belanda diekspor
ke Indonesia. Sistem akuntansi Prancis menemukan tempatnya di Polinea dan
wilayah-wilayah di Afrika yang ada dibawah pemerintahan Prancis, sedangkan
kerangka pelaporan sistem Jerman terbukti berpengaruh di Jepang, Swedia, dan
Kekaisaran Rusia. Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh
selam peruh pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul
secara bersamaan. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa
dengan sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang. Pada
tingkatan yang agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung
dinegara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko, Filipina, Swedia, dan Taiwan.
B.
Sudut
Pandang Kontemporer
Kemajuan dalam
teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi
dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi
bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global dan
seketika member makna bahwa produksi semakin dialihkontrakan (outsourced)
kepada siapa saja dengan ukura apa pun diman saja di dunia yang memiliki
kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari
pekerjaan tersebut. Hubungan wajar timbal-balik yang menjadi karakter hubungan
perusahaan dengan pemasok, perantara dan pelanggan mereka digantikan dengan
hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara,
pelanggandan pelanggan dari pelanggan.
C.
Pertumbuhan
Dan Peyebaran Operasi Multisional
Isu akuntansi utama
yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk
transaksi dalam mata uamg asing. Sebagai contoh, misalkan solvay melakukan
ekspor sejumlah obat-obatan kepada seluruh importir Brasil dan mengirimkan
tagihan dalam mata uang real Brasil. Seandainnya nilai real mengalami penurunan
relative terhadap euro sebelum dilakukannya pembayaran, solvay akan mengalami
kerugian dalam mata uang asing karena real akan menghasilkan euro yang lebih
kecil pada saat konversi setelah devalues.
D.
Inovasi
Keuangan
Berdasrkan kondisi
dunia saat ini, manajer keuangan perlu menyadari riaiko yang mereka hadapi
dengan memutuskan risiko manakah yang perlu dievaluasi dari hasil strategi
manajemen resiko yang dijalankan. Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam
teknologi keuangan memungkinkan pergeseran risiko keuangan pada pundak orang
lain. Meski demikian, beban untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat
dialihkan dam sekarang berada pada pundak sekelompok besar pelaku pasar.
E.
Kompetisi
Global
Faktor lain turut
menyumbangkan semakin pentignya akuntansi internasional adalah fenomena
kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk
membandingkan satu kinerja dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal yang
batu. Yang baru adalah standar perbandingan yang digunakan kini melampaui
batas-batas nasional. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional,
seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan
memang benar-benar dapat dibandimgkan. Sebagai contoh, satu alat ukur kinerja
yang sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas (return on equity-ROE).
Dalam membandingkan ROE suatu perusahaan barang konsumsi tahan lama dari
Amerika dengan Electrolux dari Swedia.
F.
Merger
Dan Akuisisi Lintas Batas
Seiring dengan berlanjutnya tren global
atas konsolidasi industri, berita mengenai merger dan akuisisi internasional
praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger pada umumnya diringkas
dengan islitilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan
peranan yang sangat penting dalam mega komsolidasi ini karena angka-angka yang
dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Sebagai
contoh, Penilaian perusahaan sering kali didasarka pada faktor-faktor berbasis
harga, seperti rasio harga atas laba (P/E). pendekatan disini adalah untuk
meurunkan rata-rata P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industry dan
menerapkan faktor ini atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang
dinilai untuk menghasilkan harga tawaran yang memadai.
G.
Internasionalisasi
Pasar Modal
Faktor yang mungkin
banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional
dikalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar
akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal
seluruh dunia. Pricewaterhouse Coopers melaporkan bahwa volume penawaran
ekuitas lintas batas dalam dolar meningkat hamper tiga kali lipat antara tahun
1995 dan 1999, dengan jumlah dana lebih dari sebesar AS$500 miliar yang
diperoleh selama periode 5 tahun tersebut (penawaran ini hanya mencakup
penjualan surat berharga diluar pasar domestik).
Federasi pasar modal
dunia (world federation of exchange) melaporkan bahwa jumlah perusahaan
domestik yang mencatatkan sahamnya meningkat dibeberapa pasar dan menurun di
beberapa pasar yang lainnya selama masa-masa awal decade sekarang. Meskipun
rata-rata ukuran dari volume perdagangan per tahun atas perusahaan yang
mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang diakibatkan oleh merger
dan akuisisi yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham (delisting)
yang dilakukan di Amerika Serikat dari pada di Negara lain.
H.
Ekonomi
Amerika Dan Eropa Barat
·
AMERIKA
Ekonomi
AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an.
Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga meningkat kapitalisasi pasar di Amerika
Utara dalam prosentase terhadap total global berada pada posisi 57,2 persen
pada awal tahun 2000. Saat ini baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek
lain di seluruh dunia dalam hal kapitalisasisaham domestik, nilai perdagangan
saham asing (dikuar Bursa Efek London-LSI), jumlah perusahaan domestik yang
mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.
·
EROPA
BARAT
Eropa
adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan
volume perdagangan. Perluasaan ekonomi secara segnifikan turut menyumbangkan
pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an.
Faktor terkait din eropa kontinental adalah perubahan perlahan menuju orientasi
ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas london dan Amerika
Utara.
·
ASIA
Banyak ahli yang memperkirakan Asia akan
menjadi wilayah pasar ekuitas kedua
terpenting. nmaun demikian prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar
ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai presentase produk domestik
bruto di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan
beberapa pasar utama Eropa.
I.
Pencatatan
dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Bukti menunjukkan bahwa
perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-bantas di eropa
untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap
produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya
negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang segnifikan dan/atau
pelanggan utama.Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam
pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi
bursa efek yang berkeinginan untuk
menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global.
BAB
II
PERKEMBANGAN
DAN KLASIFIKASI
A. PERKEMBANGAN
Faktor-faktor
yang memengaruhi perkembangan akuntansi nasional juga membantu menjelaskan perbedaan
akuntansi antarbangsa. Ada delapan faktor dalam perkembangan akuntansi yaitu
sebagai berikut :
- Sumber
pendanaan, di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat,seperti Amerika
Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki focus atas seberapa baik manajemen
menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu
investor dalam menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait.
Pengungkapan dilakukan sangaat lengkap untuk memenuhi ketentuan
kepemilikan public yang luas. Sebaliknya, dalam sistem berbasis kredit
dimana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi yang konservatif.
Karena lembaga keuangan memiliki akses langsung terhadap informasi apa
saja yang diinginkan, pengungkapan public yang luas dianggap tidak perlu.
Contohnya adalah Jepang dan Swiss.
- Sistem
hukum, dunia barat memiliki dua orientasi dasar; hokum kode (sipil) dan
hukum umum (kasus). Hokum kode utamanya diambil dari hokum Romawi dank ode
Napoleon. Dalam Negara-negara hokum kode, hokum merupakan satu kelompok
lengkap yang mencakup keetentuan dan prosedur. Kodifikasi standard an
prosedur akuntansi merupakan hal yang wajar dan sesuai disana. Dengan
demikian, di Negara-negara hokum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam
hokum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakup banyak prosedur.
Sebaliknya, hokum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya
usaha untuk mencakup seluruh kasus kode yang lengkap. Tentu saja, terdapat
hokum dasar, tetapi cenderung tidak terlau detail dan lebih fleksibel bila
dibandingkan dengan sistem hokum kode. Hokum umum diambil dari hokum kasus
Inggris. Pada kebanyakan Negara hukum umum, aturan akuntansi ditetapkan
oleh organisasi profesional sector swasta. Hal ini ketentuan dasar yang
luas, kebanyakan aturan akuntansi tidak digabungkan secara langsung ke
dalam hokum dasar.
- Perpajakan,
dikebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar
akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun
mereka untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak. Sebagai ccontoh kasus di
negara Jerman dan Swedia. Dinegara Belanda, akuntansi keuangan dan pajak
berbeda, laba kena pajak pada dasarnya adalah laba akuntansi keuangan yang
disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dengan hokum pajak. Tentu saja,
ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, aturan pajak mengharuskan
penerapan prinsip akuntansi tertentu.
- Ikatan
politik dan Ekonomi
ide
dan teknologi akuntansi dialihkan melalui penaklukan, perdagangan dan kekuatan
sejenis. Sistem pencatatan berpasangan (doeble-entry) yang berawal di Itali
pada tahun 1400-an. Perlahan-perlahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan
gagasan pembaruan (renaissance) lainnya. Kolonialisme Inggris mengekspor
akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaaan Inggris. Pendudukan
Jerman selama Perang Dunia II menyebabkan Perancis menerapkan Plan Complable.
Amerika Serikat memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya di AS di Jepang
setelah berakhirnya Perang Dunia II. Banyak negara-negar berkembang menggunakan
sistem akuntansi yang dikembangkan di tempat lain, entah karena dipaksakan kepada
negara-negara tersebut (sperti India) atau karena pilihan mereka sendiri
(seperti negara-negara Eropa Timur sekarang meniru sistem akuntansi mereka
menurut aturan Uni Eropa [Eu]).
- Inflasi
Inflasi
menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan memengaruhi
kecendrungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap
akun-akun perusahaan. Israel, Meksiko dan beberapa negara Amerika Selatan
menggunakan akuntansi tingkat harga umum karena pengalaman mereka dengan
hiperinflasi. Pada akhir tahun 1970-an, sehubungan dengan tingkat inflasi yang
tidak biasanya tinggi, AS dan Inggris melakukan eksperimen dengan pelaporan
pengaruh perubahan harga.
- Tingkat
Perkembangan Ekonomi
faktor
ini memengaruhi jenis transsaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu
perekonomian dan mementukan manakah yang paling utama. Jenis transaksi
menentukkan masalah akuntansi yang dihadapi. Sebagai contoh, kompensasi
eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritasisasi aktiva merupakan
sesuatu yang jarang terjadi dalam perekonomian dengan pasar modal yang kurang
berkembang. Saat ini, banyak perekonomian industri berubah menjadi perekonomian
jasa. Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva tetap dan pencatatan
depresiasi yang sangat relevan dalam sektor manufaktur menjdi semakin kurang
penting. Tantangan-tantangan akuntansi yang baru seperti penilaian aktiva tidak
berwujud dan sumber daya manusia, semakin berkembang.
- Tingkat
Pendidikan
Standar
dan praktik akuntansi yang sangat rumit (sophisticated) akan menjadi tidak
berguna jika salah diartikan dan salah digunakan. Sebagai contoh pelaporan
teknis yang kompleks mengenai varian perilaku dan biaya tidak akan berarti
apa-apa, kecuali para pembaca memahami akuntansi biaya. Pengungkapan mengenai
risiko efek derivatif tidak akan informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang
berkompeten.
- Budaya
Budaya
berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel
budaya mendasari pengaturan kelembagaan disuatu negara (seperti sistem hukum).
Hofstede
menjelaskan empat dimensi budaya nasional (nilai sosial):
·
Individualisme (versus kolektivisme)
merupakan kecendrungan terhadap suatu tatanan sosial yang tersusun longgar
dibandingkan terhadap tatananan yang tersusun ketat dan saling tergantung (saya
versus kita).
·
Jarak keuasaan adalah sejauh mana
hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara
secara tidak adil dapat diterima.
·
Penghindaran ketidakpastian adalah
sejauh mana masyarakat merasa tidak nyaman dengan ambiguitas dan suatu masa
depan yang tidak pasti.
·
Maskulinitas (versus femininitas) adalah
sujauh mana peranan gender dibedakan dan kinerja dan pencapaian yang dapat
dilihat (nilai-nilaimaskulin yang tradisional) ditekankan dari pada hubungan
dan perhatian (nilai-nilai feminin yang tradisional). Beberapa ahli sekarang
menyebutkan orientasi pencapaian.
Berdasarkan
hasil analisis HOfstede , Gray mengusulkan suatu kerangka kerja yang
menghubungkan budaya dan akuntansi. Ia mengusulkan empat dimensi nilai
akuntansi yang memengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu :
- Profisionalisme
versus control wajib, preferensi terhadap pelaksanaan pertimbangan
individu dan regulasi sendiri kalangan profesional dibandingkan terhadap
kepatuhan dengan ketentuan hokum yang telah ditentukan.
- Keseragaman
versus fleksibilitas, preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi
dibandingkan fleksibilitas dalam berekasi suatu keadaan tertentu.
- Konservatisme
versus optimisme, preferensi terhadap ukuran-ukuran laba yang lebih
konservatif merupakan hal yang konsisten dengan penghindaran
ketidakpastian yang kuat, yang berasal dari perhatian terhadap keamanan
dan kebutuhan yang dipersepsikan untuk mengadopsi pendekatan yang
hati-hati untuk menangani ketidakpastian peristiwa masa depan. Pendekatan
terhadap pencapaian dan kinerja individu dapat mendorong pendekatan atas
pengukuran yang relatif kurang konservatif.
- Kerahasiaan
versus transparansi, preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan informasi
usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan
untuk mengungkapkan informasi kepada publik.
B. KLASIFIKASI
Klasifikasi
akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara: dengan pertimbangan dan
secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan,
intuisi dan basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.
Empat
Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi
Klasifikasi
awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun
1960-an dengan mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan
akuntansi di negara-negara barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar.
1) Berdasarkan pendekatan makroekonomi
Praktik
akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi
nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan
nasional, karena perusahaan bisnis mengoordinasikan kegiatan mereka dengan
kebijakan nasional. Akuntansi di Swedia berkembang dari pendekatan makro
ekonomi.
2) Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Akuntansi
berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan
secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Akuntansi di Belanda
berkembang dari pendekatan mikroekonomi.
3) Berdasarkan pendekatan independen.
Akuntansi
dipandang sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya diambil dari proses
bisnis yang dijalakan. Akuntansi berkembang secara independen di Inggris dan
Amerika Serikat.
4) Berdasarkan pendekatan yang seragam.
Keseragaman
dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan memudahkn perancang
pemerintah, otoritas pajak dan bahkan manajer untuk menggunakan informasi dalam
mengendalikan seluruh jenis bisnis. Perancis, dengan bagan akuntansi nasional
yang seragam, merupakan pendukung utama pendekatan seragam.
Sistem
Hukum: Akuntansi Hukum Umum dengan Hukum Kode
1.
Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu
negara:Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi
terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan
antara akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber
keuangan dan pelaporn keuangan ditunjukkan untuk kebutuhan informasi investor
luar. Penentuan standar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sector swasta
dengan peranan penting yang dimainkan oleh profesi akuntansi.
2.
Akuntansi dalam negara-negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi
legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian
antara akuntansi keuangan dan pajak. Bank atau pemerintah (“orang dalam”)
mendominasi sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk perlindungan
kreditor. Penentuan standar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sektor
public dengan relative sedikit pengaruh dari profesi akuntansi.
Sistem
Praktik: Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum
Terdapat
beberapa alasan yang menyebabkan perbedaan akuntansi pada tingkat nasional
menjadi semakin hilang, yaitu:
1)
Ratusan perusahaan saat ini mencatatkan sahamnya pada bursa efek di luar negara
asal mereka.
2)
Beberapa negara hukum kode, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan
tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok
sektor swasta yang professional dan independen.
3)
Pentingnya pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di seluruh
dunia.
Perbedaan
antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar
terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti:
1.
Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva
selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan
untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum),
2.
Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap (properti)
diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna
usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum),
3.
Pensiun dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan
(penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat berhenti
bekerja (kepatuhan hukum.
BAB
III
AKUNTANSI
KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi komparatif Eropa berfokus pada
lima anggota Uni Eropa (EU) yang terdiri dari:
1.
Republik Ceko
2.
Perancis
3.
Jerman
4.
Belanda
5.
Inggris
Alasan mengapa negara-negara tersebut
yang menjadi fokus dalam akuntansi komparatif Eropa:
1. Perancis, Jerman, dan Belanda
merupakan anggota asli di Masyarakat Ekonomi Eropa (Europan Economic Community)
saat didirikan pad atahun 1957. Lalu Inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat
negara tersebut adalah beberapa pendiri International Accounting Standart
Committee (lebih dikenal dengan International Accounting Standart Board / IASB)
2. Republik Ceko merupakan negara yang
perekonomian terbilang “berkembang”. Pada tahun 1989 saat blok Soviet terpecah,
negara ini berubah dari ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar.
A.
Pengamatan Tentang Standar dan Praktek Akuntansi
Standar akuntansi
merupakan regulasi atau peraturan (sering sekali termasuk hukum dan anggaran
dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Jadi standar akuntansi
merupakan hasil dari susunan standar. Susunan standar akuntansi biasanya
menggabungkan kombinasi dari kelompok sektor umum dan swasta. Hubungan antara
standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit. Dalam beberapa kasus,
praktik diambil dari standar dan pada kasus yang lainnya , standar diambil dari
praktik. Praktik dapat dippengaruuhi
oleh tekanan pasar, seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan
pendapatan dalam pasar modal.
B.
IFRS dalam Uni Eropa
Pada tahun 2002, Uni
Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni
Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam
laporan keuangan gabungan merek yang dimulai pada tahun 2005. Negara-negara
anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua perusahaan,
bukan hanya perusahaan yang terdaftar tetapi termasuk laporan keuangan
perusahaan lain.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas
neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas
(atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Ungkapan catatan harus mencakup:
1. Kebijakan Akuntansi yang diikuti
2. Penilaian yang dibuat oleh manajemen
dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
3. Asumsi utama mengenai masa depan dan
sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi.
C.
Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara
1. Perancis
Perancis merupakan penyokong paling utama
dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri ekonomi nasional Perancis
menyetujui Plan Comptable General (Undang-Undang Akuntansi Nasional) yang
berisi:
a. Tujuan dan prinsip laporan dan
akuntansi keuangan
b. Definisi asset, uutang, ekuitas
pemegang saham, pendapatan, dan pengeuaran
c. Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
d. Daftar akun, persyaratan
penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi
e. Contoh laporan keuangan dan peraturan
presentasinya.
Dasar utama untuk
regulasi akuntansi di Perancis adalah Undang-Undang Akuntansi 1983 dan Dekrit
Akuntansi 1983 yang menjadikan Plan Compatble General suatu kewajiban bagi
semua perusahaan. Catatan akuntansi yang secara hukum memberikan bukti dan
verifikasi, dianggap sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan.
Undang-undang perpajakan sangat mempengaruhi akuntansi di Perancis, pengeluaran
bisnis bisa dikurangi untuk pajak hanya jika benar-benar dilakukan dalam
laporan keuangan tahunan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada 5 perusahaan besar yang terlibat
dalam penyusunan standar di Perancis:
1. Counseil National de la Compatible
atau CNC (Badan Akuntansi Nasinal)
2. Comite de la Reglementation Cmpatable
atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3. Autorite des Marches Financiers atau
AMF (Otoritas Pasar Publik)
4. Order des Express-Comptable atau OEC
(Institut Akuntan Publik
5. Compagnic Nationale
des Commissaires aux Comtes atau CNCC (institut Nasional Undang-Undang Auditor)
CNC terdiri dari 58
anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawai sipil, dan atasan, persatuan
dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. CNC mengonsultasikan
masalah-masalah akuntansi yang memerlukan reglasi, tetapi tidak memiliki kekuatan
pengaturan atau pelaksanaan.
Oleh karena kebutuhan
akan cara penyediaan otoritas pengaturan yang cepat untuk standarisasi, maka
CRC didirikan pad atahun 1998 yang merubah peraturan dan rekomendasi CNC
menjadi regulasi yang mengikat. Regulasi CRC dipublikasikan dalam official
journal of the French telah mendapat persetujuan menteri. Jadi, CRC memiliki
kekuatan pengaturan yang sebenarnya.
Profesi akuntansi dan
audit telah lama dipisahkan. Akuntan dan auditor Perancis diwakili dua badan
yakni OEC dan CNCC. Keduanya berpartisipasi dalam pengembangan standar
akuntansi melalui CNC dan CRC yang mewakili Perancis dalam IASB. CNCC
mengeluarkan sebuah buku pegangan anggota yang berisi standar profesional yang
ekstensif dan mengeluarkan pula bulletin informasi yang memmmberikan bantuan
teknis. AMF bertanggung jawab untuk mengatasi audit perusahaan-perusahaan yang
terdaftar. Namun, AMF tergantung pada komite CNC, CENA untu melakukan tinjauan
mutu audit demi kepentingannya. Dengan penetapa bersama AMF, CENA memeriksa
audit dari setiap perusahaan yang terdaftar, sedikitnya sekali dalam 6 tahun.
Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan
auditor dianggap tidaklah sempurna.
Patokan Akuntansi
Semua perusahan
Perancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan
pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk
membagikan deviden dan menghitung penghasilan wajib pajak. Terdapat beberapa
pengecualian, aturan Perancis mengenai laporan keuangan gabungan yang mengikuti
pendekatan isi pokok laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya.
Pengecualian tersebut yani bawa utang untuk kepentingan pasca pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan
tidak perlu dikapitalisasi.
2.
Jerman
Akhir perang dunia kedua, iklim
akuntansi Jerman terus berubah. Pada tahun 1965, Corporate Law memindahkan
sistem laporan keuangan Jerman kearah pemikiran Inggris-Amerika. Laporan
manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi ketentuan wajib setelah pemberlakuan
Undang-Undang Publikasi tahun 1969. Pada awal 1970an, Uni Eropa mengeluarkan
perintah penyelarasan.
Perlindungan terhadap kreditur merupakan
perhatian yang fundamental bagi akuntansi di Jerman yang dimasukkan dalam Hukum
Komersial. Penilaian neraca yang konservatif merupakan ha utama bagi
perlindungan kreditor dan hukum pajak secara garis besar menentukkan akuntansi
komersial.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sebelum tahun 1998,
Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagaimana
yang dipahami di negara-negara berbahasa Inggris. Undang-undang tentang
Pengendalian dan Transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi
Kementrian Kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standar
nasional untuk memenuhi tujuan berikut :
a. Mengembangkan rekomendasi atas
penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi.
b. Memberikan nasehat kepada Kementrian
Kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru.
c. Mewakili jerman atas organisasi
akuntansi Internasional, seperti IASB.
Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC)
atau Deutsches Rechnungslegungs Standar Committee (DRSC) didirikan tidak lama
saat itu dan langsung diakui oleh Kementrian Kehakiman sebagai pihak berwenang
dalam menetapkan standar di Jerman. GASC membawahi Badan Standar Akuntansi
Jerman (GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar
akuntansi. Penting untuk dingat bahwa standar GASC adalah rekomendasi wajib
yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. Sejak berdirinya, GASB
telah mengeluarkan Standar Akuntansi Jerman (GAS) untuk permasalahan seperti
laporan arus kas, pelaporan segmen, pajak tangguhan dan translasi mata uang
asing.
Pelaporan Keuangan
Ada 3 kelompok ukuran – kecil, menengah,
besar – yang didefinisikan dalam jumlah dalam neraca, umlah penjualan per
tahun, dan jumlah karyawan. Undang- undang akuntansi tahun 1985 secara khusus
menetukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi :
a. Neraca
b. Laporan Keuangan
c. Catatan atas Laporan Keuangan
d. Laporan Manajemen
e. Laporan Auditor
Undang-Undang 1985 mengharuskan
pengungkapan catatan laporan keuangan. Perusahaan kecil dikecualikan dari
ketentuan audit dan dapat meyusun neraca dalam bentuk yang diringkas.
Perusahaan kecil dan menengah juga memiliki ketentuan pengungkapan yang lebih
sedikit dalam catatan laporan keuangan dan menyusun laporan laba rugi yang
ringkas. Perusahaan yang sahamnya diperdagangkan kepada public harus
menyediakan laporan arus kas konsolidasi.
Ciri utama sistem pelaporan keuangan di
Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direkur
pengelolah perusahaan dan dewan pengawasa perusahaan. Laporan ini berisi
pendapat terhadap pospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yang
mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Auditor harus menjelaskan dan
menganalisis pos-pos dalam neraca yang memiliki pengaruh material atas posisi
keuangan perusahaan.
Pengukuran Akuntansi
Dua bentuk metode pembelian yang
diizinkan adalah metode nilai Buku dan metode revaluasi. Aktiva dan kewajiban
perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisah
merupakan goodwill. Goodwill dapat disaling hapuskan terhadap cadangan dalam
ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat ekonominya.
Hukum tersebut menyebutkan periode 4 tahun sebagai periode amortisasi regular,
akan tetapi periode hingga 20 tahun masih dapat dierima. Metode ekuitas harus
dapat digunakan untuk perusahaan yang tidak konsolidasi dengan kepemilikan
sebesar 20 % atau lebih.
3.
Republik Ceko
Akuntansi di negara
Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik
negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara
berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir perang dunia II. Selanjutnya dengan
pembangunan sebuah ekonomi sentral, praktik akuntansi didasarkan pada contoh
Soviet.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di Republik
Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke-20, yang mencerminkan
sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan
prinsip akuntansi yang dianut Negara-negara Eropa yang berbahasa Jerman hingga
akhir Perang Dunia II. Kemudian, karena perekonomian terencana oleh pusat
sedang dibangun, praktik akuntansi didasarkan pada model Soviet. Kebutuhan administrasi
berbagai pemerintah pusat dipenuhi melalui karakteristik seperti daftar akun
yang seragam, metode akuntansi yang detail dan laporan keuangan yang seragam,
yang wajib dibuat oleh seluruh perusahaan.
Akuntansi di Ceko dipengaruhi oleh Hukum
Komersial, Undang-undang akuntansi, dan Keputusan Kementrian Keuangan. Bursa
Efek memiliki pengaruh yang kecil dan meskipun Hukum Komersial berasal dari
Jerman, peraturan pajak tidak berpengaruh secara langsung. Penyajian benar dan
wajar yang diatur dalam undang-undang akuntansi dan diambil dari Direktif UE
diinterpretasikan dengan maksud bahwa akun pajak dan akun keuangan diperlukan
secara beda. Undang-undang auditor disahkan pada tahun 1988. Suatu audit atas
laporan keuangan diwajibkan untuk seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan
dengan kewajiban terbatas yang besar.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus
bersifat komparatif, terdiri dari : Neraca, Akun laba dan rugi (laporan laba
rugi) dan Catatan. Laporan keuangan disetujui dalam rapat tahunan pemegang
saham. Perusahaan yang sahamnya tercatat juga diharuskan untuk menyajikan
laporan keuangan per kuartal.perusahaan-perusahaan Di Ceko juga memiliki opsi
untuk menggunakan IAS/ IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun
laporan keuangan konsolidasi. Namun demikian, perusahaan yang tercatat dalam
Pasar Utama Bursa Efek Praha diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan yang
diaudit sesuai dengan IAS/ IFRS
4.
Belanda
Belanda memiliki
Undang-Undang Akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas
tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Akuntansinya
diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Laporan keuangan dan akutansi pajak merupakan dua aktifitas yang
terpisah. Inggris dan Amerika telah mempengaruhi akuntansi Belanda. Akuntansi
di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi, banyak pemikiran dicurahkan
untuk topik akuntansi. Pemikiran akademis memiliki pengaruh dalam praktik
berjalan. Belanda merupakan penyokong awal dari Standar Internasional untuk
akuntansi laporan keuangan dan laporan IASB
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Belanda memiliki
undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi
standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum,
namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi
kewajaran berkembang tanpa adanya pengaruh dari pasar saham. Inggris dan
Amerika Serikat telah mempengaruhi akuntansi Belanda sama seperti negara-negara
Eropa continental lainnya, dan tidak seperti Negara continental lainnya,
profesi akuntansi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap standard
dan aturan akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga
tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan.
Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam
bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan
harmonisasi hukum perusahaan di dalam UE yang akan terjadi. Di antara provisi
utama Undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
a. Laporan keuangan tahunan harus
menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama suatu
tahun, dan seluruh pos di dalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara
memadai
b. Laporan keuangan harus disusun sesuai
dengan praktik usaha yang baik (yaitu prinsip akuntansi dapat diterima oleh
kalangan usaha)
c. Dasar penyajian aktiva dan kewajiban
dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
d. Laporan keuangan harus disusun sesuai
dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip
akuntansi harus diungkapkan secukupnya
e. Informasi keuangan komparatif untuk
periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki
yang menyertainya
Laporan Keuangan
Kualitas pelaporan
keuangan Belanda sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun dalam
bahasa Belanda, namun dalam bahasa
Inggris, Prancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat
Neraca, Laporan Laba Rugi, Catatan-catatan, Laporan Direksi, dan Informasi lain
yang direkomendasikan. Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan
oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya.
Catatan laporan keuangan harus
menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan penetapan
hasil dan alasan-alasan dibalik setiap perubahan akuntansi yang dilakukan.
Laporan direksi mengevaluasi posisi keuangan pada tanggal neraca dan kinerja
selama tahun keuangan. Selain itu juga memberikan informasi mengenai kinerja
yang diharapkan selama tahun keuangan yang baru dan komentar atas setiap
peristiwa setelah tanggal neraca yang signifikan. “Informasi lain yang
direkomendasikan” harus mencakup laporan auditor dan penyisihan laba untuk
tahun berjalan.
Pengukuran Akuntansi
Fleksibilitas Belanda
dalam pengukuran akuntansi dapat dilihat dengan diperbolehkannya penggunaan
nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan.
Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan
aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan
perataan laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan
langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini
antara lain :
a.
Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum diasuransikan
b.
Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
c.
Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan
5.
Inggris
Akuntansi di Inggris
berkembang sebagai ilmu tunggal, kemudian Udang-Undang eprusahaan menambahkan
susunan persyaratan lainnya. Sejak tahun 1970-an, sumber penting pengembangan
Undang-Undang perusahaan adalah EU Directives, dimana standar akuntansi dan
penyuunan standar menjadi lebih otoritatif. Inggris merupakan negara pertama
didunia yang mengembangkan profesi akuntansi serta konsep kewajaran penyajian hasil dan posisi
keuangan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai
cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan
praktik usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris
merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang
kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil
dan posisi keuangan yang wajar (pandangan yang benar dan wajar) juga
berasal dari Inggris. Pemikiran dan praktik akuntansi professional diekspor ke
Australia, Kanada, Amerika Serikat dan
bekas wilayah jajahan Inggris seperti Hong Kong, India, Kenya, Selandia Baru,
Nigeria, Singapura dan Afrika Selatan.
Dua sumber utama standar akuntansi
keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan
perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang
disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan,
diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun. Undang-undang tahun 1981 juga
menetapkan lima prinsip dasar akuntansi, meliputi:
a. Pendapatan dan beban harus
ditandingkan menurut dasar akrual
b. Pos aktiva dan kewajiban secara
terpisah dalam setiap kategori aktiva kewajiban dinilai secara terpisah
c. Pos aktiva dan kewajiban secara
terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah
d. Prinsip konversatisme (kehati-hatian)
diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan
kerugian yang diketahui
e. Penerapan kebijakan akuntansi yang
konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
f. Prinsip kelangsungan usaha diterapkan
untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi
Berikut enam badan
akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi
yang berdiri pada tahun 1970 :
a. Institut Akuntan berijin resmi di
Inggris dan di Wales (The Institute of Chartered Accountants in England and
Wales – ICAEW)
b. Institut Akuntan berijin resmi di
Irlandia (The Institute of Chartered Accountants in Ireland - ICAI)
c. Institut Akuntan berijin resmi di
Skotlandia (The Institute of Chartered
Accountants in Scotland – ICAS)
d. Asosiasi Akuntansi berijin resmi dan
bersertifikat (The Association of Chartered Certified Accountants – ACCA)
e. Institut Akuntan Manajemen berijin
resmi (The Chartered Institute of Manajement Accountans – CIMA)
f. Institut Keuangan dan Akuntansi
Publik berijin resmi (The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
(CIPFA)
Laporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang
paling komperhensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup : Laporan
direksi, Laporan laba dan rugi dan neraca, Laporan arus kas, Laporan total
keuntungan dan kerugian yang diakui, Laporan kebijakan akuntansi, Catatan atas
referensi dalam laporan keuangan dan Laporan auditor
Laporan direksi membahas kegiatan usaha
yang utama, pembahasan atas operasi dan kemungkinan pengembangan,
peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca, dividen yang diusulkan,
nama-nama anggota dewan direksi dan besarnya kepemilikan saham, serta
kontribusi politik dan amal yang dilakukan.
Sifat lain pelaporan keuangan di Inggris
adalah bahwa perusahaan berukura kecil dan menengah dikecualikan dari banyak
kewajiban pelaporan keuangan. Undang-undang Perusahaan menetapkan kriteria
ukuran. Secara umum, perusahaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan
untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam
jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan menegah dikecualikan
dari penyusunan laporan konsolidasi.
Sumber : https://antonhartokencono.wordpress.com/2014/06/30/rangkuman-materi-akuntansi-internasional/
http://mynameistiara14.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar