Minggu, 24 April 2016

TUGAS 2 AKUNTANSI INTERNASIONAL

NAMA           : MIRA RUSMAYANTI
KELAS          : 4EB24
NPM               : 24212596

BAB V
PERKEMBANGAN DAN PENGUNGKAPAN

A.        PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan diperngaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.

B.        PENGUNGKAPAN SUKARELA
Manajer memiliki informasi yang lebih baik daripada pihak luar mengenai performa perusahaan mereka saat ini dan kedepannya. Beberapa kajian menunjukkan bahwa manajer berinisiatif untuk mengungkapkan informasi seperti itu secara sukarela. Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas saham dan biaya modal yang lebih rendah. Laporan yang paling terkini menyokong pendangan bahwa perusahaan bias mencapai keuntungan dalam pasar modal dengan mempertinggi pengungkapan mereka secara sukarela. Laporan meliputi tuntunan bagaimana perusahaan bias menggambarkan dan menjelaskann investasi potensial mereka kepada investor.

C.        KEBUTUHAN PENGATURAN PENGUNGKAPAN
Untuk  melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas (bersama dengan lembaga peraturan professional dan pemerintah seperti halnnya komisi pertukaran dan sekuritas Amerika Serikat dan agen pelayanan keuangan di Jepang) menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestic dan asing yang mencari akses untuk pasar mereka. Semua bursa ini ingin memastikan bahwa investor ini ingin memastikan bahwa investor memiliki informasi yang cukup untuk memperbolehkan mereka mengevaluasi kinerja dan prospek perusahaan. Frast & Lang membahas 2 objek investor berorientasi pasar: perlindungan investor dan kualitas pasar :
  1. Proteksi investor, dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar.
  2. Kualitas pasar, pasar adalah adil, tersusun, efisien dan bebas dari penyalahgunaan dan perbuatan jahat.
Fast dan Lang juga mengulas 4 (empat) prinsip pada investo yang berorientasi pasar yang harus dijalankan, antara lain :
1.      Keefektifitas biaya. Regulasi biaya pasar sebaiknya dibandingkan dengan keuntungan sekuritas;
2.      Fleksibilitas dan kebebasan pasar. Regulasi tidak seharusnya menghalangi kompetisi dan evolusi ppasar;
3.      Laporan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh;
4.      Perlakuan setara perusahaan domestic dan asing.

D.        PEMBAHASAN LAPORAN KEUANGAN SEC AMERIKA SERIKAT
SEC secara umum  mewajibkan pendaftar asing untuk  melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestic. Syarat laporan SEC secara umum konsisten dengan sasaran proteksi investor dan kuialitas pasar. Akan tetapi, kebutuhan laporan yang kuat mungkin meraih tujuan proteksi investor pada kesempatan mengurangi biaya investasi mofal atau mengesankan biaya transaksi tinggi dalam berinvestasi.

E.        PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Praktik pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan respon manajer terhadap kebutuhan pengaturan pengungkapan dan insentif mereka untuk menyediakan laporan keuangan pengguna secara sukarela.

F.         PENGUNGKAPAN INFORMASI PROGRESIF
Pengungkapan informasi progresif adalah pertimbangan tinggi yang relevan di dalam kesetaraan pasar dunia. Informasi progresif terdri dari :
1.      Perkiraan pendapatan, laba (rugi), arus kas, pengeluaran modal dan hal-hal keuangan lainnya ;
2.      Tujuan informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi di masa depan yang tidak menentu daripada perkiraan menyangkut proyek, periode fiscal dan proyeksi jumlah;
3.      Laporan program dan sasaran manajemen untuk usaha masa depan.

G.        PENGUNGKAPAN SEGMEN
Investor dan analis menuntut hasil perusahaan industry dan segmen geografis usaha dan keuangan signifikan dan berkembang. Pengungkapan segmen lebih membantu pengguna laporan keuangan untuk  memahami bagaimana bagian-bagian perusahaan menata semuanya. Setelah itu, alur produk dan wilayah di dunia memiliki resiko yang beragam, pengembalian dan kesempatan. Pemisahan jalur usaha dan area geografis harus membuat penilaian yang lebih terpapar tentang keseluruhan perusahaan.

H.        PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL
Laporan pertanggungjawaban social mengacu pada pengukuran dan kommunikasi informasi tentang pengaruh perusahaan terhadap kemakmuran pegawai, komunitas social dan linngkungan. Hal ini mencerminkan sebuah kepercayaan bahwa perusahaan bergantung pada pemegang saham dalam laporan kinerja terhadap lingkungan social mereka seperti halnya laporan keuangan yang mereka bagikan kepada pemegang saham.

I.          PENGUNGKAPAN KHUSUS BAGI PENGGUNA KEUANGAN NON-DOMESTIK DAN PRINSIP AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN
Laporan tahunan bisa meliputi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan non-domestik. Pengungkapan tersebut meliputi : (1) laporan ulang yang mudah tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing, (2) pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya, (3) posisi dan laporan keuangan ulang terbatas di ketetapan standar akuntansi kedua dan (4) sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip akuntansi kedua. Beberapa perusahaan mempersiapkan laporan keuangan yang sesuai denggan standar akuntansi lebih bisa diterima daripada standar domestic (utamanya IFRS atau GARPAS), atau yang sesuai dengan standar domestic dansesuai dengan ketetapan prinsip akuntansi yang kedua.

J.         PENGUNGKAPAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN
Pengelolaan perusahaan adalah sistem dimana perusahaan diarahkan dan dikendalikan. Diantara pemrasalaha pengelolaan perusahaan adalah hak perlakuan pemegang saham. Struktur internal pengelolaan perusahaan dan praktiknya sangat beragam di seluruh dunia, mencerminkan pernbedaan budaya, sumber tradisi keuangan, pola pemisahan kepemilikan perusahaan dan sistem hukum dan kerangka kerja.
Organization for Economicc Cooperatioan and Development (OECD) mengeluarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang telah direvisi tahun 2004, memaparkan 6 (enam) prinsip dasar pengelolaan perusahaan.
a.         Pengungkapan harus mencakup, tetapi  tidak terbatas pada materi informasi:
1)      Hasil keuangan dan usaha perusahaan;
2)      Sasaran perusahaan;
3)      Kepemilikan saham mayoritas dan hak voting;
4)     Kebijakan pembayaran gaji bagi anggota direksi dan eksekutif utama dan informasi mengenai anggota direksi, termasuk kelayakan mereka dianggap independen oleh direksi;
5)      Transaksi dengan pihak terkait;
6)      Faktor resiko terduga;
7)      Isu-isu menyangkut pegawai dan pemegang saham lainnya;
8)    Struktur dan kebijakan pemerintah, khususnya isi dari hukum kebijakan perusahaan  dan proses dimana hal ini ditetapkan.
b.         Informasi harus disiapkan dan diungkapkan sesuai dengan standar kualitas tinggi akuntansi dan keuangan dan pengungkapan non-finansial;
c.         Audit tahunan darus dilaksanakan oleh pihak independen, kompeten dan auditor bermutu dalam rangka untuk memberikan sebuah sasaran eksternal dan asuransi untuk direksi dan pemegang saham dimana laporan keuangan memperlihatkan kedudukan dan performa keuangan dengan wajar dan perusahaan dalam sebuah aspek;
d.         Auditor dari pihak luar sebaiknya harus bisa bertanggung jawab kepada pemegang saham dan berkewajiban kepada perusahaaan untuk bertindak professional dalam melakuka audit;
e.         Saluran untuk menyebarkan informasi harus seimbang, tepat waktu dan dapat diakses oleh pengguna dengan biaya efisien;
f.          Rancangan kerja pengelolaan perusahaan harus dilengkapi dengan sebuah pendekatan efektif yang mengarah dan mengangkat ketentuan analis atau nasihat dari analis, broker, agen rating dan lain sebagainya yang sesuai dengan keputusan investor, bebas dari permasalahan bunga yang mungkin membahayakan integritas analisis atau nasihat mereka.

K.        PENGUNGKAPAN DAN LAPORAN BISNIS DI INTERNET
World Wide Webterus digunakan sebagai sebuah ruang penyebaran informasi dengan media cetak yang selalu mendapat peran kedua. Sebuah perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalui web adalah Extensible Bussiness Reporting Language (XBRL), yaitu sebuah sistem penamaan informasi atau data. “TANDA” data yang bekerja seperti barcode, menggambarkan informasi keuangan yang mereka pasangkan. Sekali ditetapkan, XBRL akan secara otomatis menerjemahkan informasi bisnis apa pun yang dikehendaki – kata-kata atau angka- sehingga informasi hana perlu  dimasukkan sekali.
Pengelompokkan XBRL telah dikembangkan untuk GAAP AS dan Jerman serta untuk IFRS yang mampu membuat persiapan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi ini.

L.        PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGAR-ANEGARA DENGAN PASAR BARU MUNCUL
Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dari Negara dengan pasar yang baru muncul biasanya kurang luas dan kurang dapat dipercaya daripada perusahaan dari Negara berkembang. Level pengungkapan yang rendah di Negara dengan pasar yang baru muncul konsisten dengan sistem pemerintahan dan keuangan perusahaan mereka. Akuitas pasar tidak berkembangdengan baik, bank dan orang dalam seperti kelompok keluarga menyediakan keuangan yang paling besar dan pada umumnya hanya ada sedikit tuntutan untuk bisa dipercaya, pengungkapan kepada pihak public yang tepat waktu daripada lebih mengembangkan ekonomi.

M.       IMPLIKASI BAGI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN MANAJER
Pengguna laporan keuangan mengharapkan tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan yang luas. Walaupun para manajer di berbagai perusahaan terus terpengaruh dengan biaya pengungkapan informasi kepemilikan, tingkat pengungkapan yang bersifat keharusan dan sukarela terus meningkat di seluruh dunia. Manajer yang memutuskan untuk mempertinggi pengungkapan di area investor dan analis yang dianggap penting, seperti segmen dan rekonsiliasi pengungkapan bisa mendatangkan keuntungan yang kompetitif terhadap perusahaan dengan kebijakan pengungkapan yang terbatas.


BAB VI
TRANSLASI MATA UANG ASING

A.        ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai oprasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing yaitu:
1.      Mencatat translasi mata uang asing
2.      Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang asing, dan
3.      Berkomunikasi dengan peminat saham asing

B.        LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
           Translasi mata uang asing tidak sama dengan konversi, yaitu translasi mata uang secara fisik. Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca menggunakan poundsterling  Inggris kemudian disajikan ulang dalam pedanannya dolar AS. Tidak terjadi translasi secara fisik dan tidak ada transaksi yang dapat dihitung seperti pada konversi. Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward atau pasar swap.
  1. Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai factor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar Negara, perbedaan pada saham nasional dan espektasi mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya, kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
  2. Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan dating. Transaksi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot atau sebagai tingkat pasar forward.
  3. Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan atau penjualan forward yang simultan atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.

C.     EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan maraca mata uang asing terhadap mata uang domestik yaitu :
1.      Kurs saat ini, kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
2.      Kurs historis, translasi mata uang yang berlaku saat aseets dengan mata uang pertama kali didapatkn atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
3.    Kurs rata rata, nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.
      
D.        TRANSLASI MATA UANG ASING
            Perusahaan yang beroperasi secara internasioanal menggunakan berbagai metode untuk menunjukkan aset, utang, pendapatan, dan beban dalam mata uang domestik yang dinyatakan dalam mata uang asing. Metode mata uang asing, seperti :
  • Metode Nilai Tukar tunggal
Metode nilai tukar tunggal , yang diketahui juga sebagai metode kurs saat ini, telah lama populer di EropaMetode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu, terhadap semua saham dan utang asing. Pada metode ini, laporan keuangan operasional asing memiliki laporan domisili tersendiri.

  • Metode Nilai Tukar Ganda
Metode nilai tukar ganda mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses translasi mata uang asingnya     
a.       Metode Current-Noncurrent
Pada metode ini, aset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat itu dan utang lancar ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan keuangannya dengan kurs saat ini.
b.      Metode Moneter-Nonmoneter
Metode ini juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai. Aset dan kewajiban moneter ditranslasikan dalam kurs saat ini.
c.       Metode Kurs Sementara
Dengan metode ini, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah item yang dihitung, hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja. Pada metode ini, item moneter seperti kas, piutang, dan utang ditranslasikan dalam kurs saat itu.

Kurs saat ini yang Sesuai
       Nilai tukar rata-rata sering kali digunakan dalam laporan laba-rugi untuk kemudahan penggunaan. Nilai tukar mata uang asing yang sesuai harus merefleksikan realitas bisnis dan ekonomi sedalam mungkin. Nilai tukar pasar bebas untuk transaksi spot di negara di mana akun yang ditranslasikan berasal, merupakan nilai tukar yang sesuai untuk menghitung nilai transaksi pada saat itu.

Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
             Secara internasional, perlakuan akuntansi terhadap penyesuaian tersebut sama banyaknya dengan prosedur translasi mata uang asing. Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mta uang asing mulai dari penangguhan hingga tidak ada penangguan dengan pendekatan hybrid pada keduanya
a.       Penangguhan
b.      Penangguhan dan Amortisasi
c.       Penangguhan sebagian
d.      Tidak ada penangguhan

E.        PENGEMBANGAN AKUTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Beberapa perspektif historis tentang akutansi Translasi Mata Uang Asing di Negara amerika sebagai berikut:
1.         Pra 1965
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu oleh bab 12 dari Accounting Research Bulletin No 43
2.         1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
3.         1975-1981
FASB mengeluarkan FAS no 8 pada tahun 1975.
4.         1981-sekarang
FASB mengeluarkan Statement of Financial Accounting Standards no 52 tahun 1981.

F.         GAMBARAN STANDAR NO. 52/ STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL 21.
  • Translasi Saat Mata Uang Local Adalah Mata Uang Fungsional.
Prosedur kurs saat ini digunakan adalah:
1. Seluruh aset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal tanggal neraca. Akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu translasi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3. Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukan kedalam laporan laba rugi higga operasional luar negri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.

  • Translasi Saat Mata Uang Induk Perusahaan Adalah Mata Uang Fungsional.
1. Aset dan kewajiban moneter serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan, item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.

  • Translasi saat mata uang asing adalah mata uang fungsional.
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pmbukuanta dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dollar AS menggunakan metode kurs saat ini.

Permasalahan Perhitungan
1.      Perspektif Laporan
2.      Harga Perolehan
3.      Konsep Pendapatan
4.      Laba Terkelola

  • Translasi Mata Uang Asing Dan Inflasi
            Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah Negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya aset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan paclanannya mata uang dosmetik jauh dibawah nilai aslinya.

  • Translasi Mata Uang Asing Dimana Saja
            Gambaran kurs dalam standar kanada (Cica 1960) focus terhadap utang asing jangka panjang. Keuntungan dan kerugian dari translasi mata uang asing ditangguhkan dan diamortitasi karena tidak diakui sebagai pendapatan.
            Perbedaan antara Inggris dan Amerika Serikat, di Inggris laporan keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu terhadap level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan kurs saat ini. AS menggunakan kurs sementara.
            Terdapat perbedaan ias 21 revisi dan ias no 25. Pada ias no 21 laporan keuangan anak perusahaan yang berbeda dinegara dengan inflasi tinggi harus disesuaikan untuk merefleksikan perubahan dalam harga secara umum sebelum translasi mata uang asing standard yang dilakukan inggris.

Jepang telah merubah standard mereka untuk menggunakan metode kurs saat ini pada semua kondisi dengan penyesuaian translasi mata uang asing yang diperlihatkan pada neraca dalam ekuitas pemegang saham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS 3 AKUNTANSI INTERNASIONAL (BAB 8 - 10)

NAMA           : MIRA RUSMAYANTI KELAS          : 4EB24 NPM               : 24212596 BAB VIII PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN ...