Selasa, 06 Mei 2014

ARTIKEL & Kalimat Deduktif (Bahasa Indonesia)



Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Penamaan “Bahasa Indonesia” diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan “Imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
 
Analisis:
Kata yang digaris bawah, yang di analisis
1. Diawali : di – awal – i (kata imbuhan gabungan; gabungan dari awalan dan akhiran). Diawali berasal dari kata dasar awal. 
 
2. Digunakan : di-guna-kan (kata imbuhan gabungan; gabungan dari awalan dan akhiran). Digunakan berasal dari kata guna, yang artinya paedah, manfaat ; suatu pekerjaan yang memberi pengaruh mendatangkan perubahan.

3. Menyebabkan : jenis imbuhan dilebur. Berasal dari kata dasar sebab.
    Me-nyebab-kan : kata imbuhan gabungan; gabungan dari awalan dan akhiran me – kan.

4. Linguistik merupakan dasar dalam mempelajari keahlian berbahasa. Sedangkan manfaat dari  linguistik antara lain dapat membantu dalam menyelesaikan dan melaksanakan tugas, penting bagi guru bahasa dan guru studi, dapat menterjemahkan suatu bahasa ke bahasa lain, dapat digunakan untuk menyusun kamus, serta bisa digunakan untuk menuntun buku pelajaran.

5. Imperialisme berasal dari kata Latin "imperare" yang artinya "memerintah". Imperialisme ialah sebuah (kebijakan) di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu menaklukkan atau menempati tanah-tanah itu.

Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf pertama kata pada awal kalimat :
1.      Huruf awal setiap kalimat.
2.      Huruf awal nama khas geografi : Indonesia, Riau, Semenanjung Malaya
3.      Awal nama bulan : 28 Oktober 1928
4.      Awal nama peristiwa sejarah : Sumpah Pemuda

Tanda baca :
1.      Tanda titik (.) : di setiap akhir kalimat
2.  Tanda koma (,) : memisahkan kalimat majemuk setara yang menggunakan kata penghubung, memisah anak kalimat yang mendahului induk kalimat dalam kalimat majemuk bertingkat.
3.      Tanda petik dua (“...”) : mengapit petikan langsung.
4.      Tanda kurung ( ) : mengapit keterangan atau penjelasan



KALIMAT DEDUKTIF
Definisi paragraf deduktif ialah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.

Contoh paragraf deduktif :

Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS 3 AKUNTANSI INTERNASIONAL (BAB 8 - 10)

NAMA           : MIRA RUSMAYANTI KELAS          : 4EB24 NPM               : 24212596 BAB VIII PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN ...